Jumat, 19 Desember 2014

Manajemen Konfigurasi Komputer

Pendahuluan
Manajemen konfigurasi menjadi isu yang sangat penting saat ini. Saat ini, pengguna selalu ingin memiliki program yang dapat melakukan banyak hal dalam pada komputer yang dimilikinya, namun perlu diperhatikan bahwa program-program tersebut juga beresiko cukup tinggi sehingga justru dapat mengurangi performa dari komputer dalam menjalankan program yang dinginkan dan diharapkan pengguna. Untuk menghindari hal tersebut, pengguna perlu melakukan konfigurasi yang baik terhadap komputer yang digunakan. Selain itu, manajemen konfigurasi komputer juga sangat penting bagi organisasi ataupun perusahaan yang mengandalkan teknologi informasi dalam melakukan kegiatan operasional untuk keberlangsungan bisnis perusahaan. Hal ini dilakukan untuk melindungi aset perusahaan seperti data dan informasi, melindungi operasional bisnis dari berbagai serangan yang berbahaya pada komputer baik serangan dari internal maupun serangan eksternal, serta mejaga kesinambung kinerja perusahaan. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai kendali pada manajemen konfigurasi pada komputer, contoh software yang digunakan untuk manajemen konfigurasi, dan juga contoh insiden yang menerapkan software tersebut.

Memahami Rootkit: Menggunakan Memory Analisis Dump untuk Rootkit Detection

Abstract

       Setiap rootkit melakukan berbagai teknik menyamar untuk mencegah deteksi. Alat anti-virus dan anti-malware harus melakukan apa yang disebut, dalam hal forensik, “Live Box Analysis”, melakukanscan real-time dari sistem hidup (Live System). Tidak heran rootkit dapat secara aktif menentang deteksi dengan baik menyembunyikan diri atau bermain-main dengan software anti-virus atau kernel sistem. Pertempuran ini terus-menerus membuat deteksi rootkit tidak hanya sulit dan tidak dapat diandalkan, tetapi mengganggu dan berpotensi membahayakan stabilitas sistem dan integritas data pengguna.

Implementasi dan Perbandingan Firewall Security Menggunakan Mikrotik dan M0n0wall Pada Local Area Network

Abstrak Dalam sebuah jaringan istilah “firewall” adalah tembok api, yang berperan sebagai pembatas jaringan luar yang terkoneksi dengan internet. Dengan pesatnya perkembangan internet, dapat memberikan dampak positif bagi kita sebagai penyedia layanan informasi dan komunikasi, selain itu internetjuga dapat memberikan dampak negatif sekaligus ancaman bagi penggunanya. Sehingga akses jaringan kita dengan internet harus dibatasi oleh sebuah pembatas yang dikenal dengan firewall. Bertujuan untuk implementasi sistem firewall security menggunakan mikrotik dan m0n0wall pada local area network. Firewall merupakan suatu perangkat keamanan jaringan yang  memperkenankan  berbagai  bagian  ruas  jaringan  untuk melaksanakan komunikasi antara satu dengan yang lainnya sesuai dengan definisi kebijakan keamanan yang telah diterapkan sebelumnya. firewall peka terhadap kesalahan konfigurasi dan kegagalan untuk menerapkan kebijakan, sehingga diperlukan tambahan atau peningkatan keamanan lain. Oleh karena itu, konfigurasi firewall yang digunakan dalam Mikrotik dan M0n0wall harus dilakukan secara hati-hati, sehingga  organisasi  seharusnya  dapat  bertahan  dengan mengurangi kerapuhan dan gangguan baru. Dalam Perancangan Firewall pada mikrotik dan m0n0wall pada local area network menggunkan paket filtering, NAT, transparant proxy, application dan port address yang dapat mengurangi ancaman dan gangguan yang terjadi pada local area network Diperlukan usaha kerja keras untuk memelihara semua sistem di dalam  cara  mengamankan  dan  tidak  semata-mata mengandalkan pada firewall untuk menghentikan ancaman keamanan tersebut. 
Kata Kunci : Filter Packet, NAT, Transparant proxy, Application dan Port Address.

RANGKAIAN PARALEL

 Rangkaian Paralel merupakan sebuah rangkaian listrik yang disusun dengan tidak sebaris, dimana input untuk setiap komponen semuanya adalah dari sumber yg sama. Inilah yang menjadi alasan mengapa rangkaian ini menjadi lebih mahal bila dibanding dgn rangkaian seri.