Jumat, 19 Desember 2014

Implementasi dan Perbandingan Firewall Security Menggunakan Mikrotik dan M0n0wall Pada Local Area Network

Abstrak Dalam sebuah jaringan istilah “firewall” adalah tembok api, yang berperan sebagai pembatas jaringan luar yang terkoneksi dengan internet. Dengan pesatnya perkembangan internet, dapat memberikan dampak positif bagi kita sebagai penyedia layanan informasi dan komunikasi, selain itu internetjuga dapat memberikan dampak negatif sekaligus ancaman bagi penggunanya. Sehingga akses jaringan kita dengan internet harus dibatasi oleh sebuah pembatas yang dikenal dengan firewall. Bertujuan untuk implementasi sistem firewall security menggunakan mikrotik dan m0n0wall pada local area network. Firewall merupakan suatu perangkat keamanan jaringan yang  memperkenankan  berbagai  bagian  ruas  jaringan  untuk melaksanakan komunikasi antara satu dengan yang lainnya sesuai dengan definisi kebijakan keamanan yang telah diterapkan sebelumnya. firewall peka terhadap kesalahan konfigurasi dan kegagalan untuk menerapkan kebijakan, sehingga diperlukan tambahan atau peningkatan keamanan lain. Oleh karena itu, konfigurasi firewall yang digunakan dalam Mikrotik dan M0n0wall harus dilakukan secara hati-hati, sehingga  organisasi  seharusnya  dapat  bertahan  dengan mengurangi kerapuhan dan gangguan baru. Dalam Perancangan Firewall pada mikrotik dan m0n0wall pada local area network menggunkan paket filtering, NAT, transparant proxy, application dan port address yang dapat mengurangi ancaman dan gangguan yang terjadi pada local area network Diperlukan usaha kerja keras untuk memelihara semua sistem di dalam  cara  mengamankan  dan  tidak  semata-mata mengandalkan pada firewall untuk menghentikan ancaman keamanan tersebut. 
Kata Kunci : Filter Packet, NAT, Transparant proxy, Application dan Port Address.


I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
   Perkembangan teknologi jaringan komputer saat ini menunjukkan bahwa sistem keamanan sangatlah penting bagi suatu sistem jaringan komputer yang terhubung dengan jaringan luar atau Internet. Karena Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat terbuka di dunia, konsekuensi yang harus di tanggung adalah bagaimana jaminan sebuah keamanan bagi jaringan yang terhubung dengan Internet.

     Dalam Local Area Network diketahui bahwa setiap sistem jaringan komputer yang terhubung tidak ada jaminan sebuah keamanan. Di dalam mengimplementasikan komponen dari sistem keamanan jaringan seperti firewall yang berfungsi untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak semua hubungan/kegiatan suatu segemen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat berupa sebuah workstation, server, router, atau LAN (Local Area Network ) (Paulus, 20120).

     Banyak masalah yang sering terjadi pada Local area network dikarenakan sering terjadi Backdoor, Port Scan, Virus dan Malware, Hacker/Cracker, Denial Of Service (Dos/DDos). Akibat dari kelemahan sistem keamanan yang ada di Local area network. Hal ini bukan hanya merugikan satu bidang, bahkan semua bidang yang terhubung pada Local area network (Wijaya, H. 2009).

     Oleh karena itu metode untuk menangani masalah yang terjadi pada jaringan Local area network yaitu:
  1. Packet filtering dan analisis
  2. Port address
  3. Ip address
  4. Protocol (TCP/UDP)
  5. Keyword
  6. Application
        Di dalam Mikrotik firewall di setting untuk mengamankan packet yang akan di kirim ke router (Rafiudin, R. 2006). Di dalam Mikrotik terdapat juga fungsi NAT atau Network Address Translation yang digunakan :
  1. Untuk  pembatasan  akses  secara  langsung  dan melindungi traffic yang akan keluar dari router
  2. Hanya user atau group tertentu
  3. Hanya protocol tertentu
  4. Hanya beberapa aplikasi dan sumber daya
  5. Waktu akses dan akses dari tempat tertentu
 Ada dua jenis firewall sebagi berikut :
  1. Personal Firewall
  2. Network Firewall
     Firewall umumnya terdiri dari bagian filter dan bagian gateway.  Filter  berfungsi  untuk  membatasi  akses, mempersempit gerak, atau untuk memblok kelas traffik tertentu. agar keamanan Jaringan Local area network lebihm terjamin dan efektif (Rafiudin, R. 2006).

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan beberapa pokok permasalahan, diantaranya :
  1. Keamanan jaringan yang terhubung dengan Internet sangat rentan terkena serangan.
  2. Pengimplementasian komponen dari sistem keamanan jaringan seperti firewall.
  3. Sering terjadi pencurian data hingga serangan berupa virus, backdoor, hacker, port scan, dan Dos/Ddos.
      Maka dapat dirumuskan masalah yang harus ditanggulangi yaitu bagaimana membangun sistem kemanan yang terhubung dengan jaringan agar tidak terjadi gangguan dan serangan pada Local area network (Listianto, V. 2011).

C. Batasan Masalah
Untuk menghindari penyimpangan pembahasan dari tujuan awal maka diperlukan batasan masalah skripsi ini adalah sebagai berikut :
  1. Mikrotik yang akan digunakan adalah Mikrotik versi 2.9.27.
  2. M0n0wall yang akan digunakan adalah M0n0wall versi 1.33
  3. Modem yang digunakan adalah TPLink TL-MR3420.
  4. Meningkatkan keamanan LAN Mikrotik dan M0n0wall

D. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah
  1. Perancangan stategi sistem keamanan Local arean network berbasis firewall.
  2. Mengimplementasikan keamanan firewall pada Local area network.
  3. Membuat sistem jaringan yang terjamin keamanan dan terkendali.
II. TINJAUAN TEORI

A. Jaringan Komputer
       Sebuah rangkaian yang terdiri dua atau lebih komputer yang dapat berhubungan satu dengan yang lain yang secara bersama-sama membentuk sebuah jaringan agar dapat saling berkomunikasi, bertukar data dan resource. Pada model komputer stand alone (masing-masing berdiri sendiri) setiap
proses bertukar data harus melalui mekanisme pemindahan data melalui media penyimpan eksternal misal CD, Flash Disk, Eksternal Hardisk dan lain-lain (Arifin, 2005).

B. Jenis Jaringan
     Jaringan komputer dapat dikelompokkan bedasarkan luas area yang dapat dijangkau. Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN) (Dharmo Oetomo, 2008). Topologi jaringan adalah bentuk perancangan jaringan baik secara fisik maupun secara logik yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan computer (Windy, 2012).Topologi jaringan menggambarkan struktur dari suatu jaringan, atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Topologi yang dimaksud antara lain topologi Bus, topologi Ring, topologi Star.

C. Protokol Jaringan Komputer
         Model (OSI) Open Systems Interconnection diciptakan oleh (ISO) International Organization for Standardization yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien (Oscar rachman, 2009).

D. TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)
      TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data seperti pada LAN(Local Area Network) dan WAN(Wide Area Network). TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Pemodelan empat layer TCP/IP (Rafiudin, 2006).

E. IP (Internet Protocol)
     IP Address/Alamat IP merupakan pengenalan yang digunakan untuk member alamat pada tiap-tiap computer dalam jaringan. Alamat IP merupakan representasi dari 32 bit bilangan biner yang ditampilkan dalam bentuk desimal dengan dipisahkan oleh tanda titik. Alamat IP terdiri atas network ID dan host ID. Network ID (NetID) merupakan nomor network, sedangkan host ID mengenditifikasi host dalam suatu network. Contoh valid dari alamat IP adalah 10.150.0.2 (Whindy, 2012).

F. Subnetting
      Subnetting adalah proses membagi atau memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil atau yang sering di sebut subnet. Dengan subnetting, pengguna dapat menentukan jumlah host yang akan digunakan di dalam jaringan. Bila pengguna hanya punya 5 host, tapi subnetmask kita tidak kita set sesuai dengan jumlah host, maka paket data yang masuk ke jaringan akan dibroadcast ke seluruh alamat IP (host), walaupun host itu pada kenyataannya tidak pernah ada.

G. Pengalokasian IP Address
      Terdapat beberapa aturan dasar dalam penggunaan network ID dan host ID, yaitu:
  1. Network ID 127.0.0.0 tidak dapat digunakan karena IP tersebut merupakan alamat loopback dari system local.
  2. Host ID tidak boleh semua bitnya di set 1, (contoh klas A: 10.255.255.255) karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh semua anggota paket jaringan tersebut.
  3. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat jaringan. Alamat jaringan adalah alamat untuk menunjuk suatu jaringan dan tidak menunjukkan suatu host.
  4. Host ID harus unik dalam suatu jaringan. Artinya, dalam satu jaringan, tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.

       IP Private yang dapat digunakan dalam jaringan local, yaitu: 10/8, 172.16.0.0/12, 192.168.0/16, 224.0.0.0/4 (class D multicast), 240.0.0.0/5 (class E research) karena IP ini tidak dipergunakan (di-publish) di internet[5].

H. Gateway
       Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan komputer dapat diberikan kepada jaringan komputer lin yang protokolnya berbeda (Sofyan, 2009).

I. Sejarah Mikrorik
      Mikrotik RouterOS™ adalah sistem operasi yang dirancang khusus untuk network router. Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully yang berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun 1995. Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia).

J. Pengertian Mikrotik
       Mikrotik merupakan sistem operasi linux base yang dirancang secara khusus untuk keperluan networking. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Mikrotik dapat dilihat seperti Winbox. Winbox merupakan perangkat lunak untuk me-remote mikrotik dalam GUI (Graphic User Interface) sehingga user dengan mudah dapat mengakses dan mengkonfigurasi router sesuai kebutuhan dengan mudah, efektif, dan efisien Selain itu instalasi dapat dilakukan pada standard PC (Personal Computer) (Ari Sujarwo, 2009).

K. Sejarah M0n0wall
      Buechler  Chris  menyatakan  m0n0wall  merupakan embedded firewall berbasiskan freeBSD yang ringan dan mudah penggunaannya. m0n0wall adalah proyek yang ditujukan untuk menciptakan firewall, lengkap  paket perangkat lunak, bila digunakan bersama dengan PC, menyediakan semua fitur penting dari kotak firewall komersial (termasuk kemudahan penggunaan) di sebagian kecil dari harga (software gratis). m0n0wall didasarkan pada versi awal dari FreeBSD, bersama dengan web server (Chris, 2008).

    Dengan fitur yang sedemikian lengkap m0n0wall dapat menjadi solusi yang cepat untuk membangun firewall karena proses instalasinya yang tidak memakan waktu lama, menghemat biaya dan relatif aman. Salah satu fungsi router adalah memberikan hak akses pada client, dan kali ini saya mencoba menuliskan hasil dari implementasi  menggunakan  router  m0n0wall,  yaitu bagaimana melakukan setting di Ruler Firewall m0n0wall untuk mengatur hak akses client dalam mengakses Internet (Buechler, 2008).

III. A NALISIS DAN PERANCANGAN

A. Analisis Sistem
       Masalah keamanan merupakan hal yang sangat penting dalam jaringan komputer, terutama dalam jaringan Local area network. Firewall merupakan sebuah perangkat dasar yang dibutuhkan untuk membatasi akses dari luar jaringan.

Masalah yang sering terjadi pada Local area network seperti :
  1. Remote login => layanan yang memberikan jalan bagi orang-orang untuk melakukan koneksi ke sebuah sistem komputer dan mengendalikannya secara remote dalam beragam bentuk
  2. Aplikasi-aplikasi “backdoor” => program – program yan dirancang spesial untuk memberi jalan bagi siapa pu untuk melakukan akses remote terhadap sebuah siste target. Program-program ini biasanya memanfaatkan bug-bug yang digunakan sistem target.
  3. Denial of service => ini merupakan sebuah bentuk serangan, dikenal dengan DoS. Seorang attacker berusaha membebani jaringan atau sistem target dengan trafik-trafik dalam sejumlah extra
  4. Virus/Malware => virus merupakan bentuk pelanggaran paling populer dan paling tua dalam dunia komputer. Virus tidak lain adalah program kecil yang dapat mengopi dirinya sendiri ke komputer-komputer.
  5. Port Scan => Sebuah mekanisme yang dapat digunakan untuk mengakses sistem, aplikasi, atau jaringan, selain dari mekanisme yang umum digunakan (melalui proses logon atau proses autentikasi lainnya.

B. Topologi Yang Sedang Berjalan
         Topologi jaringan yang digunakan pada LAN adalah topologi star, karena setiap komputer client akan terhubung langsung dengan server menggunakan switch, dimana switch tersebut berfungsi sebagai konsentrator antara server dengan workstation.

C. Topologi Yang Sedang Berjalan
           Server tersebut membentuk sebuah jaringan Internet dimana server bertindak sebagai penyedia fasilitas yang dibutuhkan workstation (client) dalam Local area network. Berikut gambar skema perancangan jaringan Lan :


D. Sistem Yang Sedang Berjalan

a) Packet filter: Tampak pada setiap paket memasuki atau meninggalkan jaringan dan menerima atau menolaknya berdasarkan aturan yang ditetapkan pengguna. Packet filtering cukup efektif dan transparan bagi pengguna..Firewall packet filtering memiliki tiga aturan (policy), yaitu:
  1. INPUT Mengatur paket data yang memasuki firewall dari arah intranet maupun internet
  2. OUTPUT Mengatur paket data yang keluar dari firewall ke arah intranet maupun internet.
  3. FORWARD Mengatur paket data yang melintasi firewall dari arah internet ke intranet maupun sebaliknya Secara umum, firewall biasanya menjalankan fungsi sebagai berikut:
  • Analisa dan filter paket Data yang dikomunikasikan lewat protokol di internet, dibagi atas paket-paket. Firewall dapat menganalisa paket ini, kemudian memperlakukannya sesuai kondisi tertentu.
  • Bloking isi dan protokol Firewall dapat melakukan bloking terhadap isi paket yang keluar dan masuk ke jaringan tersebut.
  • Autentikasi koneksi Firewall umumnya memiliki kemampuan untuk menjalankan autentikasi identitas user, integritas dari satu session, dan melapisi transfer data pada jaringan 
     Ada  beberapa  parameter  yang  digunakan  untuk menentukkan koneksi LAN yang diizinkan lewat atau tidak. Ada tiga macam yaitu:
  • Kabel yang menghubungkan antara switch dengan komputer-komputer yang kadang putus atau tidak tersambung ke komputer yang ada, dan untuk mencari kabel yang terputus tersebut cukup sulit.
  • Koneksi data dan internet juga dirasakan agak lambat dan terkadang sering disconnect.
  • Komputer server terkadang juga sering mengalami hang dan sering terkena virus
  • Tidak ada pembagian bandwidth pemakaian internet dan tidak menggunakan proxy server.
  • Firewall hanya didalam windows xp dan security yang kurang baik.
F. Solusi Yang Ditawarkan
     Untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi pada Local area network seperti yang telah dijelaskan di atas, maka dibutuhkan solusi yang dapat mengatasi serangan yang terjadi pada Local area network. Berdasarkan analisis pada sistem yang sedang berjalan dan jaringan komputer, penulis
menyimpulkan bahwa dibutuhkan keamanan sebuah jaringan dan mampu memfilter semua paket dan memblok semua port- port yang kemungkian terjadi serangan pada LAN menjadi lebih efisien.
Solusi yang di tawarkan adalah:
  • Membuat server agar dapat mengatur jaringan
  • Pembagian kinerja PC server menjadi lebih baik dan efisien.
  • Adanya PC Server Mikrotik dan Monowall yang mengatur seluruh jaringan LAN.
  • Maintenance lebih mudah.
  • Adanya pembagian bandwidth upload dan download yang teratur dan menggunakan transparent proxy Mikrotik dan M0nowall
  • Menggunakan firewall dan security router mikrotik dan monowall yang handal.
G. Perancangan Sistem
      Sistem operasi yang dirancang berupa paket filtering firewall dan memblok semua port-port yang kemungkian terjadi serangan pada LAN menjadi lebih efisien dan efektif. Packet Filtering adalah tipe firewall yang diaplikasikan dengan cara mengatur semua packet IP baik yang menuju, melewati atau akan dituju oleh packet tersebut. Pada tipe ini packet tersebut akan diatur apakah akan di terima dan diteruskan atau di tolak. Tipe Firewall yang akan digunakan :
  • Packet filter: Tampak pada setiap paket memasuki atau meninggalkan jaringan dan menerima atau menolaknya berdasarkan aturan yang ditetapkan pengguna. Packet filtering cukup efektif dan transparan bagi pengguna. 
  • Server proxy: Memotong semua pesan yang masuk dan keluar  jaringan.  Server  proxy  secara  efektif menyembunyikan alamat jaringan benar.
H. Alur Kerja Firewall

Gambar 3 Alur Kerja Firewall

      Ketika ada paket data yang masuk ke jaringan atau komputer maka Firewall akan mengecek header dari paket data tersebut. Kemudian firewall akan menentukan apakah data paket ini bisa diteruskan atau tidak. Jika tidak maka akan ada pemblokiran, jika diijinkan maka paket data ini akan diteruskan sesuai mekanisme jaringan tersebut sehingga sampai ke komputer yang dimaksud (Rafiudin, 2006).

IV. I MPLEMENTASI DAN  P ENGUJIAN

A. Spesifikasi Sistem
          Pada tahap ini dilakukan pada sebuah PC Server (OSn Mirotik dan M0n0wall, PC client terbagi dalam 10 titik agar dapat mengimplementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan LAN.

B. Rancangan Implementasi
        Perangkat keras yang dibutuhkan yaitu PC server, PC client, Router, Switch, Modem TP-Link Mr 3420 wireless router dan notebook. PC server merupakan komputer yang digunakan untuk me-routing jaringan dengan sistem operasi mikrotik sedangkan PC client di sini merupakan komputer
yang digunakan sebagai client

C. Implementasi Perangkat Lunak (Software)
PC router diinstall melalui CD instalasi mikrotik melalui booting CD-ROM, ukuran filenya hanya sekitar 15MB.
Kemudian mikrotik akan memulai memformat seluruh isi harddisk dan memulai instalasi. Setelah instalasi selesai,


sistem akan melakukan reboot, dan PC router dengan sistem operasi mikrotik siap digunakan
                                                       Gambar 4 Tampilan Awal Mikrotik

D. Perangkat Lunak Mikrotik
     Mikrotik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network. Winbox loader seperti pada gambar berikut:

 
E. Perangkat Lunak M0n0wall
      PC router diinstall melalui CD instalasi m0n0wall melalui booting CD-ROM, ukuran filenya hanya sekitar 15MB. Kemudian m0n0wall akan memulai memformat seluruh isi harddisk dan memulai instalasi. Setelah instalasi selesai, sistem akan melakukan reboot, dan PC router dengan sistem operasi mikrotik siap digunakan


F. Konfigurasi Operating System
       Untuk mengkonfigurasi mikrotik pada awal pemakaian di PC router, digunakan terminal login CLI (command line interface). Kemudian set nama interface ethernet dan alamat IP Mikrotik dengan perintah:
interface set ether1 name=speedy
interface set ether2 name=Networking_Team
ip  address  add  address  192.168.1.254/24
interface=speedy  ip  address  add  address
192.168.1.1/24 interface=Networking_Team
Sekarang mikrotik telah mempunyai alamat IP yang dapat di
akses dari jaringanNetworking_Team yaitu 192.168.1.1

G. Konfigurasi NAT Firewall Mikrotik
      Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah salah satu fasilitas router untuk meneruskan paket dari IP asal ke IP tujuan.

  Gambar 8 Konfigurasi NAT Firewall

H. Konfigurasi IP Address M0n0wall
      M0n0wall  sangat  sederhana,  untuk  menggunakan konfigurasi. Masukkan alamat IP m0n0wall ke dalam kotak Alamat pada web browsers m0nowall dan akan diminta untuk user dan Password.

 I. Hasil Pengujian Sistem
        Hasil Pengujian Filter Virus Menggunakan Mikrotik dan M0n0wall

 
J. Perbandingan Operating Sistem
     Dengan menggunakan topologi dan ujicoba implementasi sistem baru pada usulan pemecahan masalah yang telah dilakukan, yaitu:
Perbandingan Mikrotik :
  1. Mikrotik adalah sistem operasi yang dirancang untuk menjadi router,
  2. pemrosesan data dimana data yang pertama masuk akan terlebih dahulu di proses sampai selesai kecuali request tersebut mengalami keadaan time out dimana request tidak dapat dilayani sampai waktu yang ditentukan
  3. Koneksi secara simultan dalam jumlah yang banyak akan membebani resource memori
  4. Semakin  banyak  aturan  firewall  akan  semakin membebankan resource hardware pada komputer yang terinstall mikrotik
  5. Aturan pada mikrotik yang seringkali saling tumpang tindih (kesalahan konfigurasi oleh admin).
  6. Mikrotik khusus untuk melayani routing sesuaikan Konfigurasi dengan kondisi hardware router.
Perbandingan Menggunakan M0n0wall
  1. M0n0wall adalah sistem operasi yang dirancang untuk menjadi router,
  2. Koneksi yang berlebihan dalam jumlah yang banyak akan membebani resource memori.
  3. Semakin  banyak  aturan  firewall  akan  semakin membebankan resource hardware pada komputer yang terinstall mikrotik
  4. Aturan pada m0n0wall yang seringkali saling tumpang tindih(kesalahan konfigurasi oleh admin).
  5. Kinerja PC Router menjadi lebih baik dan stabil. Setelah adanya PC router dengan mikrotik yang mengendalikan seluruh jaringan komputer.
  V. K ESIMPULAN

A. Kesimpulan
       Adapun kesimpulan yang di dapat dari analisis, perancangan, implementasi dan pengujian pada Mikrotik dan BrazilFW dalam memfilter situs porno penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
  1. Keamanan  jaringan  komputer  bertujuan  untuk memaksimalkan  sumber  daya  yang  ada  untuk mengamankan sistem jaringan komputer pada titik-titik yang tepat sehingga lebih efisien.
  2. Sistem firewall pada mikrotik dan m0n0wall dapat membantu menaggulangi masalah yang terjadi pada local area network.
  3. Dapat memberikan hak akses, membangun sistem keamanan secara berlapis, membuat satu jalur masuk akses data, menggunakan metode paket filtering.
  4. Keamanan jaringan komputer dengan firewall mikrotik dan m0n0wall berkaitan dengan jenis fasilitas apa yang akan disediakan bagi para pemakai, sejauh mana level resiko keamanan yang bisa diterima, serta berapa banyak waktu dan biaya yang tersedia.
    5. Hasil Implementasi dan Perbandingan sistem keamanan jaringan pada LAN menggunakan Mikrotik lebih mudah penggunaanya.

B. Saran
       Adapun saran-saran yang diberikan untuk pengembangan lebih lanjut terhadap Implementasi dan Perbandingan Firewall Mikrotik dan M0n0wall pada Local Area Network yaitu:
  1. Keamanan  Jaringan  dapat  ditingkatkan  dengan menerapkan firewall \ filter pada tiap gateway, serta untuk gateway utama dapat menggunakan firewall dengan filter biasa.
  2. Meningkatkan  keamanan  jaringan  tidak  hanya menggunakan firewall filter, namun lebih baik juga dengan menggunakan script firewall yang terupdate.

DAFTAR PUSTAKA

Athailah. 2012,”Kontrol dan Amankan Koneksi Internet di Jaringan”, Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.
Alan, N. 2001, “Small Business Solutions for Networking”, Jakarta: PT.Gramedia
Budi, S. dan Dharma. O, 2008,”Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer”, Yogyakarta: Andi
Belovin, S. Cheswick, W. 2005. “ Network Firewalls ”, IEEE Communications Magazine.
Buechler, C. 2008, M0n0wall Handbook : M0n0wall Documentation Project.
Gunawan, M. F. Ari, S. dan Sofyan, W. L. 2009. “Pelatihan Jaringan Komputer”, Magelang: DKK Magelang.
Gin-gin, Y. dan Oscar, R. 2009, ”Router teknologi, Konsep, Konfigurasi dan Troubleshooting” Bandung: Informatika
Hardana, dan Irvantino, I. 2011,”Konfigurasi Wireless Routerboard Mikrotik”, Yogyakarta: Andi.
Harijanto, P. 2008,”Firewall Melindungi jaringan dari Ddos menggunakan Linux dan Mikrotik”, Yogyakarta: Andi.
Jufriadif, N. “Firewall Sebagai Pengaman Internet”, Jurnal Akadimika, ISSN 0854-4336 Vol. 7 No. 2 : Oktober 2003, Hal 14-20.
Kustanto, dan Saputro. 2008, “Membangun Server Internet dengan MikroTik OS”, Yogyakarta: Gava Media.
Linto H, M. 2009 ,“Membangun Sharing Koneksi Internet di Windows Mikrotik, Linux dan OpenBSD”, Yogyakarta: Andi.
Linto, H. M. dan Azis, C. L. 2008,” Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan MikroTik RouterOS TM ” Yogyakarta: Andi.
Listianto, V. 2011. “Teknik Jaringan Komputer”, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Odom, W. 2005. “Computer Networking First-Step” Yogyakarta: Penerbit Andi
Rafiudin, R. 2006 “Membangun Firewalll dan Traffic Filtering”, Yogyakarta: Andi.
Rafiudin, R. 2006” IP Routing dan Firewall Dalam Linux”, Yogyakarta: Andi Setiawan, D. Vol 3-2008,”Kajian Penanganan Serangan DoS di Internet” Jurnal Generic, ISSN No: 1907-4093.
Whindy, Y. 2012.” Kontrol dan Amankan Koneksi Internet di Jaringan”, Jakarta: PT.Elex Media Koputindo.
Wijaya, H. 2011,”Belajar Sendiri Cisco DSL Router ASA Firewall dan VPN”, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Wiliam, S. 2002, “Komunikasi Data dan Komputer Jaringan Komputer”, Jakarta: Salemba Teknika dan Pearson Education Asia.

1 komentar:

  1. Titanium Art - TITaniumArt | TITaniumArt | TITaniumArt
    Titanium Art has a titanium granite wide range of artwork that will bring the titanium knife world to ford edge titanium 2021 you. Explore and learn how it gold titanium alloy works. titanium stud earrings

    BalasHapus